Unsur bisnis ritel ada beberapa hal, salah satu contohnya adalah
1. Engagement (hubungan baik pelanggan)
2. Executional excellent (menjalankan operasional sempurna)
3. Brand experience (keunikan brand dan pengalaman)
4. Expediting (peduli terhadap sebuah proses)
5. Problem recovery (menangani masalah)
Jenis - jenis ritel di Indonesia atau disekitar masyarakat kota.
1. Hypermarket/ superstore
Hypermarket menggunakan konsep toko yang besar. Contohnya : Giant Hypermarket, Carrefour, dan Hypermart.
2. Supermarket
Jenis usaha ini menjual kebutuhan primer atau pokok seperti makanan daging, sayur, dan produk makanan lainnya. Contohnya : Superindo, Giant supermarket, dan Alfamidi.
3. Minimarket
Area usaha ritel ini relatif lebih kecil. Contohnya : Alfamart, Ceria Mart, dan Indomaret.
4. Departemen Store
Usaha ritel ini menyediakan layanan pelanggan atau customer service dan tenaga sales counter tiap area bagian melakukan promosi pelayanan dan pengawasan yang terpisah atau biasanya dikepalai oleh buyer (kepala Departemen Store). Contohnya : materi Pasaraya dan Ramayana.
5. Convenience Store
Usaha ritel ini buka 24 jam biasanya menjual produk yang ready to eat dan beverage fasilitas utamanya adalah disediakan wi-fi. Contohnya : Lawson Fmily Mart dan Circle K.
6. Specialty Store
Usaha ritel ini menjadi bentuk/ produk khusus. Contohnya apotek dan software.
Faktor-faktor penentu bisnis ritel adalah sebagai berikut : menentukan produk, lokasi usaha, harga yang tepat, suasana toko, promosi, dan kebijakan pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar